Friday, January 2, 2015

Makhluk Dunia Dinding Baru #1Day1Dream

Disebutnya dinding. 1 hal pasti dan gua sangat yakin kalian pasti ketemu sama dinding setiap hari. Kecuali, jika kalian tinggalnya di ruang angkasa yang berarti takkan menjumpai dinding. Mungkin, di antara kalian ketika sedang merenung atau mencoba memikirkan sesuatu pasti kepala kalian langsung pusing akan menatap dinding. Dinding yang kosong kadang terasa hampa dan kurang sedap untuk dilihat, juga memberi nilai estetika suatu ruangan terkesan biasa. Karena itu memberi suatu hiasan di dinding dapat mengurangi tingkat kejenuhan.


Gua yang dalam masa menganggur ini pasti punya banyak waktu untuk memerhatikan dinding, siapa tau gua beruntung menemukan mayat di dalamnya seperti di anime Attack on Titan. Tembok yang ketinggiannya sekitar 50 meter ternyata di dalamnya terdapat Titan (raksasa). Kemudian gua pun berpindah agama menjadi penganut Agama Dinding. Wayoloh, Hil!

Saat masih SMA biasanya gua menggambar (corat-coret) di bagian akhir buku tulis, tapi kala itu gua mencoba membuat sesuatu yang baru bagi gua sendiri, yaitu menggambar di dinding (wall art kan ya sebutannya). Susah tentunya. Awalnya media yang sering dipakai hanya berukuran sepanjang penggaris 30 cm tiba-tiba berpindah ke media yang ukurannya musti diukur pake meteran kuli bangunan. Tapi gua bisa meskipun ulangan Geografi gua bagian mengukur perbandingan skala peta itu payah sekali. 

Yang kiri anggep aja prajuritnya yang kanan. Yang kanan itu Shinigami dari Anime Soul Eater dengan mode KAMSEUPAY karena bermotif polkadot, soalnya pas gua bikin lagi musim kata kamseupay. BTW, si shinigami lebih tinggi daripada gua. T^T

lebih rendah (pendek) dari gambar sendiri T^T

Niatnya mau nambahin rambut ke si 'prajurit' (lihat gambar di atas) biar bisa naik pangkat jadi Kru Bajak Laut One Piece, Brook.
Menggambar di dinding. Suatu kegiatan yang harus gua capai di tahun 2015 ini, sebelum masa aktif menganggur habis (bulan Juli). Gua menargetkan untuk membuat makhluk baru dunia dinding, gua ingin memberikan teman baru kepada makhluk dunia dinding yang selalu berdua seperti tengkorak homo saja, biasanya juga tokoh utama cerita kan berjumlah 3, biar tambah afdol tambah 1. Dan ketika gua punya tempat naungan pribadi kira-kira umur 30an (semoga), gua juga akan menghias dinding sendiri supaya terasa lebih ena dan kasian ke seniman penggambarnya takut gua kuciwa dengan hasil gambarnya. Pasti ketika umur segitu kemampuan menggambar wall art gua sudah keluar dari level amateur.



Cerita mengenai kenapa gua menggambar di dinding lebih lengkapnya seperti ini. Awalnya gua menggambar di dinding karena takut mubazir. Saat kelas 10 SMA (kelas 1) gua diberikan tugas oleh guru seni budaya untuk membuat sketsa di kertas HVS menggunakan tinta bak/cina, tinta yang biasa digunakan untuk menggaris-garis kaligrafi. Karena gua beli tinta ukuran yang terlalu besar akhirnya tersisa sangat banyak. Gua yang gak bisa diem di rumah memutuskan untuk izin ke ibu dan akhirnya diperbolehkan. Dan jadilah 2 gambar tengkorak homo itu dan juga habislah tinta bak/cina berukuran lumayan besar. Tak jadi mubazir.
Sumber gambar:
anime Amagi Brilliant Park (Amaburi) Episode 13
http://www.howtodrawmanga3d.com/how-draw-brook-one-piece
nyari inspirasi buat besok lagi ah...
http://peachyvalentine.deviantart.com/art/Ghibli-Mural-351414197

4 comments:

  1. Ko gambarnya horor ya? :p but, anyway semoga bisa mencapai target ya ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. pas kelas 1 emang lagi suka tengkorak-tengkorakan, karena gue sendiri udah kayak tengkorak berjalan.

      Delete
  2. Itu yang di wc gambar jga ya? Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya itu digambarin temen, terlihat nyata sekali ya X))

      Delete

Ini ceritaku apa komentarmu?

Ikut-ikut


@bilasahil


Follow Me


bilasahil 2010-2021. Powered by Blogger.