Saturday, November 30, 2013

Walang Si Pengemis 'Tajir' yang Melanglang Jakarta


Beberapa hari lalu gua tersadar akan kudetnya diri ini. Udah lama ga liat tv, udah lama ga tau berita terkini, tau-tau pas gua nyalain tv eh ada si pop mie yang nyelametin karna berhasil nyalain tv pake jari kaki. Iya tv gue remotnya ilang, eh bukan ilang ya emang ga ada remotnya. Iya kemarin-kemarin pulang sekolah pengennya sih lanjutin batalin puasa (puasa nonton anime sampe ujian masuk PTN) eh semesta memang tak mendukung, baterai notebook habis dan listrik mati. Akhirnya gua baca-baca berita di detik via hp-pinjeman-punya-bapak-gua kemudian gua penasaran sama berita yang berisikan kata Walang.


Walang itu bukannya binatang yang suka nyembah ya?
Walang itu bukannya hama ya?
Kedua pertanyaan ngaco itu jawabannya adalah belalang sembah dan walang sangit. Walang-walang kamu nak, nanya pertanyaan yang ngaco itu. Kata Walang ini bikin gua penasaran buat baca beritanya, apalagi dengan tambahan frasa Pengemis Tajir. Jadi tambah penasaran. Gua kira Walang ini seorang bos pengemis, dia yang ngatur-ngatur kalian (loh?) buat ngemis di daerah mana, jam berapa, sama siapa yolandaaa~ Dan ternyata gua ga salah cuma ga benar aja tebakannya. Walang ternyata memiliki uang di brankas (gerobak) sebesar 25 juta rupiah, iya segitu men. Dan ditaruh di gerobak. Emang tajir men!


Ngebaca berita itu ngebuat gua penasaran ngubek-ngubek detik nyari berita lainnya tentang Walang. Dan ternyata emang banyak beritanya, ga cuma beberapa tapi belasan judul. Walang emang udah jadi pengemis tajir nan terkenal. Setelah ngebaca banyak berita tentang Walang gua gak bisa menyimpulkan Walang ini binatang atau apaan gua malah jadi mabok Walang #terwalang.

Walang yang sebelah kanan
Banyak sudut pandang yang berbeda dari berita tentang Walang, beberapa di antaranya dari sudut Walang sendiri, sudut dinas sosial, sudut tetangga, sudut trigonometri sampai tendangan sudut. Jadi gini gua ceritain aja Walang ini siapa dan ceritanya seperti apa. Gua kasih fakta-fakta tentang Walang si Pengemis Tajir.

Walang bin Kilon, nama yang akhir-akhir ini terkenal di dunia berita karena, Walang merupakan pengemis tajir yang ditangkap oleh Dinas Sosial Jakarta Selatan saat mengadakan razia di flyover tugu Pancoran. Dia ditangkap bersama rekannya yang bernama Sa'aran. Rekan yang bertugas menjadi orang sakit dan tiduran di gerobak. Saat gerobaknya diperiksa ternyata terdapat uang sebesar 25 juta rupiah dalam bentuk plastik yang berisi total 7 juta rupiah dalam 1 plastik dan sisanya plastik lain yang masing-masing berisi 2 juta rupiah.

Dalam versi Walang, uang sebanyak itu tidak dihasilkan dari mengemis. Dia bilang uang hasil mengemisnya selama 15 hari adalah 4 juta, sisanya dari jual sapi di kampung. Tapi dari versi dinas uang sebanyak itu adalah hasil dari mengemis saja. Walang bilang dia membawa uang hasil jual sapi ke Jakarta karena takut diambil oleh anaknya yang katanya suka mencuri uang.
Kenapa uangnya gak taruh di bank?
Walang gak mau, katanya ribet harus bolak-balik. Walang sendiri mulai pergi ke Jakarta semenjak istrinya meninggal setahun yang lalu. Dulunya Walang sempat berkebun dan jadi pengusaha penggemukan sapi. Dia beli sapi kurus, dia rawat sampai gemuk, setelah gemuk kemudian langsung dijual. Usaha itu sukses dilakukannya tapi entah kenapa dia berhenti dan malah memilih untuk mengemis di Jakarta.

rumah Walang
Orang-orang di desa Walang (Subang, Jawa Barat) udah pada tau kalau Walang ini di Jakarta jadi pengemis. Bahkan dia cerita ke tetangga kalau penghasilannya 6 juta perbulan. Dia dikenal orang sebagai pribadi yang ulet dan dipanggil haji di desanya. Iya ternyata dia udah mendaftar jemaah haji di kampungnya. Mengemis dijadikan alasan buat nyari dana tambahan ongkos pergi haji. Gue kaget mau pergi haji kok dari hasil ngemis? Pemaksaan! Padahal dalam rukun Islam yang ke-5 udah jelas-jelas tertera Pergi Haji BILA MAMPU. Lha ini malah bela-belain pergi haji, udah gitu sebagian duitnya dari hasil mengemis. Gua gak tau Allah akan nerima ibadah hajinya atau engga *sok religius*

Dan kalian tau? Walang katanya mau beli mobil kalau udah pergi haji. Uangnya darimana? gatau! Emang gua siapanya. Selain pengemis tajir Walang juga dikenal sebagai pengemis yang ingin naik haji. Entah harus dilihat dari sudut pandang mana. Dari usaha kerasnya atau dari pekerjaannya? Itu terserah kalian sih. Kalo gua sendiri suka melihat orang dari banyak sudut pandang. Kadang positif kadang negatif.
Kalian tau lagi? ternyata Walang senang akan namanya yang sudah terkenal meskipun sebagai seorang pengemis. Dan tau lagi? Walang jadi pengemis terkaya tahun ini.

Meskipun Walang pengemis kita ga harus selalu merendahkan, engga semua pekerjaan rendahan itu mengandung kejelekkan. Belajar dari Walang, dia itu orangnya ulet, kerja keras dan selalu positive thinking. Engga usah liat cerita tokoh yang sukses di atas, coba liat yang di bawah. Masih banyak cerita tokoh yang menarik disimak juga. Kalo kalian gimana pendapatnya tentang si Walang? Cerita di kolom komentar dong :D

sumber: 
http://www.detik.com
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/46018-anak_maksimal_menonton_tv__dua_jam

12 comments:

  1. Oh, jadi walang itu nama orang? baru tau *manggut manggut*

    Gile aja, uang hasil mengemis 15 hari aja 4 juta? -_- Ngeri amat tuh, kok bisa?
    Orang jakarta baik-baik ya :")

    Kalau menurut gue sih, kayaknya pengemis2 di Jakarta udah kebanyakan.. harus dikembalikan ke jalan yang benar tuh. Disuruh buka usaha, kan duit pak walang udah banyak. Peraturan dari pemda juga penting tuh, biar ngasih sangsi buat orang2 yang masih ngemis juga. Kan gak baik. Apalagi kalau fisiknya masih sehat..

    ReplyDelete
    Replies
    1. 15 hari dapet 4 juta sih itu versi dari Walang sendiri, tapi dinas sosial ga percaya. Percayanya kalo duit 25 juta itu hasil ngemis semua. Tajir men!

      Peraturan dari pemda mah udah ada, aturannya kan para masyarakat dilarang memberi uang kepada pengemis. Pengemisnya aja yang malas bekerja dan kurang kreatif nyari job baru

      Delete
  2. Prospek bisnis nih, lebih terjamin ketimbang MLM.

    ReplyDelete
    Replies
    1. asal berani malu, berani kotor dan berani kurus mah gapapa

      Delete
  3. Yassalam *beralih jadi pengemis aja deh* Jakarta terlalu kebanyakan orang kaya ya (atau pamer sosial?)

    ReplyDelete
    Replies
    1. orang kaya di antara orang kaya, ga berasa kayanya. Pindah ke tempat orang miskin, bantuin orang miskin jadi lebih berguna kekayaannya

      Delete
  4. Kemarin juga sempet baca berita di koran, seorang pengemis nggak mau diberi kerjaan sebagai tukang bersih-bersih atau yang lebih pantas alasanya karena gaji dari pekerjaan itu tidak sebanyak jika menjadi pengemis. OH

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah iya tuh gue juga pernah tau, katanya di daerah Bandung. Mau dikasih pekerjaan sama pak Ridwan Kamil tapi malah nolak :|

      Delete
  5. Agak tragis baca ini. Seharusnya mereka kudu punya surat izin mengemis. Supaya ketahuan latar belakarang seperti apa. Kayak di singapur. Pengemis di sana harus orang yang tidak bisa sama sekali bekerja. Dan, pengemis itu memiliki surat izin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. pengemisnya gamau ribet bikin surat izin dan nanti malah ada calo pembuatan surat izin mengemis lagi :))

      Delete
  6. buset, kenapa gaji pengemis segitu gedenya -,-

    harusnye pengemis seperti dia itu harus sadar diri lah. apa enaknya sih dapet uang banyak dari hasil memelas, dih. semoga ga ada anak2 yang bercita - cita jadi Walang :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu bukan gaji, tapi hasil belas kasih. Kalo ngomongin sadar diri mah susah yee ._.
      Ini blogpost buat populerin pak Walang, supaya menginspirasi #plak

      Delete

Ini ceritaku apa komentarmu?

Ikut-ikut


@bilasahil


Follow Me


bilasahil 2010-2021. Powered by Blogger.