Bukan UTS Tapi 'UTS'

Huaaah....Akhirnya bisa menikmati suasana santai pulang sekolah di siang hari biasanya kalo kemarin-kemarin masih keluyuran. Hari ini adalah hari terakhir UTS di semester 5, leganya~ Dan besok gua akan kopdar bareng komunitas Kancut Keblenger, senangnya~ Dan lokasi kopdar ada di fx Sudirman, di mana ada theater JKT48 dan gua juga bakal nonton theaternya, tambah senang~

 Masih bingung dengan judul yak? Maksudnya apa? UTS semester 5 ini bagi gua bukan UTS lagi tapi UTS. UTS sendiri merupakan kata abreviasi dari Ujian Tengah Semester. Tapi ada aja orang yang memplesetkan abreviasinya, entah itu Ujian Tengok Sana-sini, Ujian Tak Seronok (maksudnya ujian gak menyenangkan, ujian emang gak menyenangkan ya? kata siapa menyenangkan?) dan kalo kata guru di sekolah gua UTS itu kepanjangan dari Ujian Tidak Serius.

Bercerita tentang beberapa hari menjelang UTS gua malah keluyuran, bukannya mempersiapkan diri melawan ujian. Hamba hina sekali. Cerita tentang gua keluyuran nanti gua buat blogpost lagi, tunggu saja. Kembali lagi mengenai ujian, biasanya gua pasti selalu mengosongkan jadwal kalau ada ujian tapi entah kenapa kali ini gua malah bermalas-malasan dan mengacuhkan si ujian. Motivasi gua hilang ditelan sang kemalasan.

Biasanya gua langsung termotivasi kalau mengingat kalimat "ingat! disaat kamu sedang bermalas-malasan sainganmu yang lain sedang bekerja keras" ataupun slogan XGRA AXY (dibaca: segera aksi). Tapi kali ini gua dihanyutkan dengan kemalasan. Blogpost ini selain berisi curahan ataupun penyesalan mungkin bisa juga gua jadiin motivasi kelak nanti, syukur-syukur kalian juga ikut termotivasi supaya kalian gak kalah melawan kemalasan.

Gak kepikiran tentang hasil UTS nanti, soalnya gua belajar pun menggunakan SKS (sistem kebut semalam) yang berarti hasil belajar yang diserap hanya 10% dari yang dipelajarin. Bayangin aja belajar 1 bab yang diserap cuma 10% yang 90% itu hilang. Mending kalau yang 10% itu bagian penting dari babnya, kalau engga? Buat ade kelas yang membaca ini mungkin bisa gua saranin, kalau kalian belajarnyya gunain SKS lebih baik pelajarin bagian yang penting. Kalian harus mencoba memasuki pikiran sang guru, kira-kira soal apa sih yang bakal dikeluarin pas ujian? Itu sih saran dari gua, gua juga sering ngegunain kok dan lebih banyak berhasilnya. Intinya kalian harus ngerti gimana pola pikir sang guru.

Kembali lagi mengenai UTS kemarin, pengawas ujian gak terlalu gua pikirin sih yang penting bisa ngerjain atau dapatin jawaban, dan gua berterimakasih buat teman-teman seruangan yang telah berjuang bersama hohoho. Terutama Bella yang duduk di depan gua, gua kebanyakan nanya. Gak banyak juga sih, gak bisa juga dibilang kalau gua ngerampok jawaban si Bella. Gua orangnya gak tegaan, masa dia udah mikir cape-cape gua dengan seenaknya mengambil jawaban. Dari sekian jawaban yang gua liat, gak semuanya gua salin, kadang gua berpikir 'dia kan yang ngasih gua jawaban, masa hasil nilainya nanti sama sih? gua ga boleh samain semua jawaban, gua harus sadar diri. Setidaknya gua menghargai orang yang udah mau ngasih gua jawaban dengan gak nyalin semua jawaban, harus dibedain ataupun disalahin atau juga dikerjain sendiri meskipun itu udah pasti salah'.

Nah, yang gue maksud "Bukan UTS Tapi 'UTS'" adalah Bukan Ujian Tengah Semester Tapi Ujian Tidak Serius. Kenapa? Karena gua selama masa ujian ini benar-benar tidak serius, gak kayak semester yang dulu-dulu, gua pasti selalu semangat buat belajar. Semangat buat ngejar sepasang nilai, tapi kalau dapet nilai yang 3 digit itu sih lagi beruntung aja. Kesimpulan dari blogpost ini adalah jangan sia-siakan waktu luang kalian dengan bermalas-malasan, kalau kita udah tau apa yang bakal terjadi di depan kenapa kita gak persiapkan dari sekarang?
Jadi kalau kalian yang abis baca blogpost ini udah pada UTS belum? gimana dengan kalian? share dong! :D

sumber gambar:
http://www.9gag.com
http://www.1cak.com