Monday, June 24, 2013

Cerita Bawang Merah dan Bawang Putih Versi 2013

Lagi-lagi (beruntung) gua menonton tv, lebih tepatnya menonton acara dunia yang hanya diisi oleh 2 orang saja, dunia berita. Entah kenapa gua juga kaget melihat harga bawang yang pada melambung padahal ga ada yang nendang sampe melambungnya tinggi banget. Lagian ga mungkin juga pemain sepakbola yang nendang bawang sampe melambung gitu atau memang beneran ada? Mungkin memang ada, adanya di cerita fiksi, si pesepakbola itu sedang melatih kemampuannya.


Bukan mau mengkritisi masalah melambungnya harga bawang kok, lagi gak mau mikirin hal-hal berat kayak gitu. Gua justru mau berbagi cerpen yang terinspirasi dari harga bawang. Tenang, diceritanya ga ada adegan pemain sepakbola lagi latihan nendang-nendang bawang sampai melambung tinggi.

Akhirnya cerita rakyat bawang merah bawang putih berubah juga. Bawang Putih yang selalu ditindas kini telah tiada, sekarang anggapan seperti itu telah menghilang. Bawang Putih sekarang menjadi sombong dan berani, ia tidak takut lagi menghadapi tindasan dari Bawang Merah. Tetapi Bawang Merah masih belum berubah, ia tetap angkuh. Dua bersaudara itu kini malah sering berkelahi, meskipun itu hanya hal kecil.

"hey itu kan baju aku kenapa kamu jadikan sebagai kain lap?!" sentak Bawang Merah yang melihat bajunya terkotori.
"mama aku kotor!!!" kalimat yang akan diucapkan jika si baju itu hidup.
"Oh itu baju masih dipakai, tapi kok udah jelek banget" sindir Bawang Putih.
"kampret!!!"
"haaa?!!! kenapa?!!! ga suka?!!! liat noh berita, sekarang gua lebih mahal dari lo dan gua ga cemen kayak dulu lagi" Bawang Putih menyombongkan diri.

Dengan sifat Bawang Putih yang sekarang Bawang Merah merasa lebih kesal daripada sifat yang dulu. Entah si Bawang Putih belajar darimana untuk menghardik balik si Bawang Merah. Kalimat yang dilontarkan pun selalu membuat Bawang Merah terpojok dan tak bisa membalas. Bawang Merah hanya bisa menimbun dendam.

Suatu hari Bawang Putih terlihat sedang asik berbincang bersama para pak tani bawang. Dengan parasnya yang begitu cantik petani merasa kembali lagi tenaganya saat Bawang Putih datang untuk membawakan makan dan minum.

"Terimakasih ya atas kerja samanya selama ini" ungkapnya dengan senyum manis yang bisa membuat para lelaki luluh.


*selesai*

Dari cerita di atas kita dapat menyimpulkan bahwa penyebab melambungnya harga bawang kemarin bukan karena ditendang oleh pesepakbola tetapi melainkan persekongkolan antara Bawang Putih dan para petani. Semoga cerita ini dapat kita ambil hikmahnya. Iya. Kita harus jadiin wajah kita menjadi cantik supaya bisa ngegodain petani bawang #halah

2 comments:

  1. Replies
    1. jadi bagian mana yang susah dimengerti? *deketin bahu kayak guru-guru mau jelasin* #halah

      Delete

Ini ceritaku apa komentarmu?

Ikut-ikut


@bilasahil


Follow Me


bilasahil 2010-2021. Powered by Blogger.